TatankAdhi

Minal aidzin wal faizin... Sumbawa Besar, merupakan tempat yang selalu ada di hati karena merupakan tempat lahir Saya. Lebaran kali ini istimewa banget, karena fokus hanya berkumpul bersama keluarga. ngomongin keluarga saya punya keluarga baru lho.... hehehehe yup ada Faro, meski berumur 1,5 bulan saya tidak bosan memandangi wajahnya yang imut-imut.  Di rumah juga kedatangan tamu dari Mataram, yaitu adik sepupu Didit dan Bibi Ya (Adik Ibu). semakin ramai dan semakin bahagia aja suasana lebaran kali ini. Adik sepupu yang satu ini emang udah akrab dari dulu, dari mulai kuliah ampe punya pacar selalu konsultasi ke mas-nya yang satu ini... dan perlu tau juga Kita juga sunat bareng, mudah-mudahan nggak nikah bareng aja yah...Hemmmm! Jadwal hari pertama lebaran seperti biasa, Kami pergi silaturrahmi kerumah tetangga lebih dulu karena tetangga adalah bagian penting dalam sosio hidup dalam berumah tangga. mungkin sudah menjadi kebiasaan warga seketeng. Setelah itu barul...

#Catatan di Juanda 02/08/2013 : 08.45 WIB Gadis berjilbab hijau, Ku memandangmu dengan penuh harap meminta tanda senyum sebagai harapan menyapa hati Tatapan itu seakan tak berarti untuk diriku yang ada dihadapanmu Kulit putih,halus lembut seakan tak ada yang menyentuhmu Aku hanya tatapan kosong yang tak berarti Sungguh tak elok memandangmu dengan penuh waktu karena waktu itu akan terbang melayang bersama penumpang yang lainnya Memandangmu, seraya mengajakku bersyukur banyak keindahan yang diciptakan Tuhan  untuk semesta Gadis berjilbab hijau, tak menyapa, tak memandang, hanya mencoba menerangi bahwa kepada waktu Tuhanlah yang mempertemukan Kita kembali... Catatan di BIL ( Bandara International Lombok) 02/08/2013 : 14.00 WITA Dari sudut yang sukar untuk dilirik Kau jauh dari penglihatan  dibarengi balutan berwarna hitam menutupi auramu Jauh... sudut itu ku yakini  namun ada setitik terang saat melihat senyuman...

Finally... 31 Juli merupakan akhir dari bulan ini, seakan berlari diujung pelangi yang menorehkan tinta perjuangan selama di rantauan. Sebuah gelar telah menempel di akhir nama, mungkin menjadi kebanggaan tersendiri yang tak layak di pameri namun butuh sebuah apresiasi untuk menggapainya. Kerja keras selama tujuh tahun terbayar sudah di hari Yudisium ini. Kupersembahkan untuk Kedua orang tuaku, keluargaku tercinta, teman angkatan TIP 06 (yang sama-sama berjuang keluar dari goa) dan Sahabat/rekan Juventini yang selalu menyemangati. Seperti angin yang berhembus, tak tentu arah tapi memberikan kesejukan bagi pemerasa, seperti itulah Jiwa ini kini. Perjuangan belum selesai karena waktu terus berputar tanpa kompromi, ku masih mencari kesejukkan itu. Bulan Ramadhan menyimpan hikmah yang besar, terima kasih ya Allah atas sebuah amanah yang engkau berikan semua bermanfaat untuk yang selalu bersyukur. *) Kembali menulis dan berfikir...