Berawal dari yang terkecil

bersama Abdur


Hari senin tanggal 21 april merupakan hari yang spesial buat Juventini, karena shubuh tadi di Grande Partita Juventus berhasil mengalahkan Milan dengan skor 1-0. Kini Juventus berhasil menjauhkan diri dari para pesaingnya, dari moment special ini Saya bersama sahabat saya Abdur menikmati hari ini.

Pada pukul 13.00 Kita beranjak dari kosan untuk mencari makan, seperti biasa Kami makan di M-Twoo caffe namanya tepat di belakang kampus ITN dengan ikan Pindang yang di Bali. yah tempat ini terlihat sederhana dan nyaman aja buat makan dan nongkrong (bagi anak muda seperti Kita). setelah menikmati sajian yang ada, rencananya Kita ingin pergi ke Matos untuk mencari inspirasi yaitu menonton 21, awalnya kita ingin menonton Srimulat the Movie. tapi di saat menikmati makanan di M-twoo cafe saya  menceritakan tentang sebuah film action yang bermain di Indonesia dan ada beberapa artis Hollywood yang bermain. "Saya lupa judulnya apa Dur" sahutku, dia hanya mengangguk sambil melahap makanannya.

Tak lama tibalah Kita ke Matos, yang kata orang merupakan tempat ajang mengekspresikan diri, bagaimana tidak? datang ke Mall dengan pakaian serba baru dan terlihat good looking begitu. saya menganalogikan seperti artis yang berjalan di red karpet dan di foto sama wartawan. yah seperti itulah hidup (dalam pikiranku saat itu). Sampailah Kita ke tempat pembelian tiket 21 dan sempat bingung, "Dur gmna nih?Kita nonton Srimulat atau Java Heat" lalu Abdur menjawab "Udah Kita nonton dua-duanya aja, pertama Kita lihat Java Heat aja dulu " Wooow Gila benar emang pindang yang Kita makan tadi mengandung alkohol yah?jadi kaya orang mabuk gini. "Okeeh terserah kalo ente Kuat Dur" sahutku. udah Kita mencoba memesan tiket untuk menonton film Java Heat awalnya. Film akan di mulai pukul 16.30 berarti masih ada satu setengah jam Kita berkeliaran di Matos. 

Berkeliarannya orang cerdas dan gila seperti Kita tidak tawaff seperti orang-orang kebanyakan ,hehehe Kita pergi ke Toko Buku untuk melihat buku apa yang menarik disana. Tak lama di toko buku saya menunjukkan ke Abdur sebuah novel yang penulisnya adalah orang Malang dan tgl 25 akan tayang filmnya "9 Summer 10 Autumns" lalu dipilihnya Novel itu. Pilihan keduanya sangat berat karena melihat buku bacaan itu ingin rasanya sahabatku ini membelinya tapi pilihan keduanya jatuh ke Novel terkenal yaitu Sherlock Holmes.

Tidak ingin lama di dalam toko buku, Kemudian Kita membeli es krim sambil menikmati keadaan Matos, Aaah semua basi, Ku ajak sahabatku ini ke tempat parkiran mobil di lantai 3, di situ Kita menikmati semilir  angin diatas bangunan yang dulu sempat di demo mahasiswa pembangunannya. Saya membaca novel "9 Summer 10 Autumns" dan Abdur membaca novel kesukaannya Sherlock Holmes.

"Membaca buku @iwan9s10a (9 Summer,10 Autumns) sambil merasakan ketenangan jiwa diatas bangunan yg katanya t4 mengekspresikan diri #Matos"
Saking asyiknya Kita menikmati bacaan yang Kita baca hingga waktu berlalu begitu cepat dan menunjukkan pukul 16.30 dimana Kita harus masuk ke Studio 2 untuk menonton film "Java Heat". Film garapan luar negeri yang mengambil objek di Jogja ini merupakan film action, yang sedikit memberikan pandangan tentang Pluralisme di Indonesia dan keadaan sosial masyarakat Indonesia. Saya pribadi memberi Rating 7 buat film ini, adegan actionnya keren, kejadian baku tembaknya juga gak kalah sampai-sampai ada satu moment yang sangat keren yaitu si penjahat  mengarahkan bazooka ke sebuah Hotel di Jogja..Awesome!

Hufft..Lelah Juga nonton film, pada akhirnya Kita memutuskan tidak melanjutkan kemabukkan Kita itu, dan memutuskan untuk pulang. terjadi kejadian kecil yang sangat erat dengan judul tulisan Saya ini yaitu:
"ini terjdi saat kunci mtor saya nempel (lupa mncabutnya) disebuah parkiran mall yg katanya besar di Malang, stlh mnikmati waktu didlm sana dgn menonton film dan mmbeli beberapa buku bacaan,saat ingin pulang saya memeriksa kunci mtor didlm tas ttpi tidak ktmu. firasat saya, ah mungkin tdi lupa atau nyantol. Kmudian saya datangi tukang parkir yg bertugas "pak lihat kunci motor supra?" dipetlihatkannya kunci itu. Alhamdulillah ucapku. Namun org itu berkata "ya samean kasi uang rokok mas buat nebus". Ku berikan 6rb lalu ku pergi tanpa berkata apapun!
prtnyaan: 1.Apakah sbuah tanggung jwb itu di nilai dri uang? 2. Dan rasa terima kasih udh diperjualbelikan? what wrong for this country guy's?"

 Cerita diatas ini memberikan saya pelajaran bahwa Negara Kita ini berawal dari hal yang kecil, contohnya dari tukang parkir yang meminta tebusan. Padahal jelas-jelas itu adalah Tanggung jawabnya dia. AAAAhhh hal seperti ini gak beda jauh sama para pejabat negara ini. Tapi bagi Kita yang mempunyai rasa cinta tanah air jangan ikuti cara semacam ini, karena akan menjadi penyakit dan membentuk karakter bangsa. Si abdur sempat berujar "Emang susah mencari Orang yang Ikhlas", emang benar sih buktinya Kita belum Ikhlas menerima keadaan kalo Kita ini Jombloh...bhahahaha
heheheheuuu akhir kata tentang cerita diatas yaitu tinggi bener bahasanya, ya kalo bukan Kita siapa lagi yang merhatiin Bangsa ini?

Cukup sekian dulu yah cerita hari ini, semoga ada manfaat yang bisa diambil dan terima kasih atas waktumu Sahabatku Abdurrahim Arsyad Sukses!

Comments

Popular posts from this blog

Sejarah Kota Kelahiran

Memaknai Ramadhan dari Kampung Halaman (Momen Pemersatu)

Mengubah Iphone 3G menjadi ios 6